Info Sekolah
Senin, 15 Des 2025
  • “Menjadi Universitas Yang Unggul Dalam Pengembangan Sains dan Tekhnologi Yang Berbasis Pesantren Islam Moderat Berjiwa Mulia Tahun 2038 Di Asia Tenggara.”
  • “Menjadi Universitas Yang Unggul Dalam Pengembangan Sains dan Tekhnologi Yang Berbasis Pesantren Islam Moderat Berjiwa Mulia Tahun 2038 Di Asia Tenggara.”
14 Desember 2025

LPPM Gelar Coaching Clinic DPPM 2026, Perkuat Kapasitas Dosen dalam Riset dan Pengabdian

Ming, 14 Desember 2025 Dibaca 40x AKADEMIK / Berita / LPPM

Probolinggo — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya riset dan pengabdian melalui kegiatan Coaching Clinic Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dana DPPM Tahun Anggaran 2026. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung A.

Coaching clinic ini diikuti oleh dosen dari berbagai program studi, antara lain D3 Keperawatan, S1 Ilmu Keperawatan, Pendidikan Profesi Bidan, S1 Kebidanan, S1 Farmasi Klinik dan Komunitas, S1 Bisnis Digital, S1 Ilmu Keolahragaan, serta S1 Informatika. Tingginya partisipasi peserta mencerminkan antusiasme sivitas akademika dalam meningkatkan kualitas proposal agar lebih kompetitif pada skema pendanaan nasional.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala LPPM, Umi Narsih, S.Si., M.Kes. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa peningkatan mutu penelitian dan pengabdian dosen merupakan pilar penting dalam penguatan daya saing institusi. Menurutnya, penelitian dan pengabdian tidak sekadar memenuhi kewajiban tridarma perguruan tinggi, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata kampus dalam menjawab permasalahan masyarakat.

“Proposal yang berkualitas akan menentukan sejauh mana riset dan pengabdian dosen dapat memberikan dampak yang luas. Oleh karena itu, dosen perlu terus mengasah kemampuan menyusun proposal yang relevan, terukur, dan berdaya saing,” ujarnya.

Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Ahmad Taufik, S.Pd., M.Si. memaparkan strategi penyusunan proposal yang efektif dan sesuai dengan standar penilaian reviewer. Ia menjelaskan bahwa proposal unggul harus disusun secara sistematis, memiliki fokus yang jelas, serta mampu menunjukkan urgensi dan kontribusi yang nyata.

“Reviewer menilai kejelasan arah dan konsistensi gagasan. Proposal harus mampu menjawab mengapa masalah tersebut penting dan bagaimana solusi yang ditawarkan dapat memberikan manfaat,” jelasnya.

Sesi pemaparan berlangsung interaktif dengan diskusi aktif antara pemateri dan peserta. Para dosen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengkaji ulang dan menyempurnakan rancangan proposal masing-masing. Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa coaching clinic ini memberikan pemahaman baru, terutama terkait aspek-aspek proposal yang kerap menjadi titik lemah dalam penilaian reviewer.

Umi Narsih menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LPPM dalam memperluas peluang pendanaan riset dan pengabdian dosen. Melalui pendampingan intensif dan terstruktur, LPPM berupaya memastikan setiap proposal yang diajukan memiliki kualitas akademik serta relevansi yang kuat.

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah proposal dosen yang lolos pendanaan DPPM Tahun 2026. Selain itu, coaching clinic ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan semangat penelitian dan pengabdian yang lebih serius dan berkelanjutan di lingkungan kampus.

Sebagai tindak lanjut, LPPM akan membuka sesi review proposal sebelum proses pengunggahan ke sistem DPPM. Melalui pembinaan yang berkesinambungan, diharapkan lahir lebih banyak penelitian dan program pengabdian yang unggul secara substansi serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.(bhj)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Kantor

Telepon

Whatsaap 081331430343
Email info@unhasa.ac.id

Fakultas

Fakultas Ilmu Kesehatan
D3 Keperawatan
S1 Keperawatan
S1 Kebidanan
S1 Farmasi
Profesi Ners
Pendidikan Profesi Bidan

Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Ekonomi
S1 Bisnis Digital
S1 Ilmu Keolahragaan