Probolinggo.unhasa.ac.id. Sebanyak 174 mahasiswa baru Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) Genggong mengikuti Inagurasi Mahasiswa Baru Unhasa Angkatan 2024. Acara tersebut berlangsung meriah di Gedung Olah Raga (GOR) Damanhuri, di Jalan Raya Genggong, Kecamatan Pajarakan pada Sabtu (23/11/2024).
Nagurasi ini selain di hadiri oleh para mahasiswa baru, juga dihadiri para orang tua mahasiswa serta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Di antaranya Ketua yahasan hafshawaty pesantren , KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.
Inagurasi ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk memulai perjalanan akademis mereka di Unhasa. Selain sebagai ajang perkenalan kampus, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan, disiplin, dan motivasi dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang lebih tinggi.
Para mahasiswa baru terlihat antusias mengikuti rangkaian acara, yang diharapkan dapat memberikan bekal penting dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perkuliahan dan kehidupan kampus di masa depan. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengenal lebih dekat dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut oleh Universitas Hafshawaty Zainul Hasan.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, mengingatkan kepada para mahasiswa baru Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) bahwa mereka akan mengemban dua status penting. Ketika bergabung di perguruan tinggi Unhasa, para mahasiswa tidak hanya akan menjadi bagian dari komunitas akademik universitas, tetapi juga akan tetap menjalankan peran sebagai santri di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.
KH. Hasan Mutawakkil menekankan bahwa kedua peran ini memiliki tanggung jawab yang besar. Sebagai mahasiswa, mereka diharapkan untuk menuntut ilmu dan berkontribusi dalam perkembangan dunia pendidikan. Namun, sebagai santri, mereka juga harus menjaga nilai-nilai keislaman yang telah diajarkan di pesantren, sehingga dapat menjalani kehidupan akademis dengan integritas dan keteladanan yang baik.
“ ilmu yang ada di Unhasa ini tidak bisa di pisahkan dengan agama, karena semua ilmu sumbernya dari wahyu, bukan hanya dari ilmu agama, tapi juga ilmu , oleh Karena itu ketika kalian sudah menjadi keluarga besar Unhasa maka kalian juga menjadi keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong “ ungkapnya .
Artinya, mahasiswa di Unhasa diajak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak hanya berorientasi pada duniawi, tetapi juga memperhatikan dimensi spiritual dan etis.
Hal ini mencerminkan visi pendidikan yang menggabungkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama, mengarahkan para mahasiswa untuk tidak hanya cerdas dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki karakter yang berlandaskan pada wahyu dan ajaran agama.
Ilmu yang diajarkan di Unhasa tidak hanya terbatas pada bidang sains atau pengetahuan umum, tetapi juga mencakup ajaran agama, karena sumber pengetahuan sejati berasal dari wahyu. Ini menunjukkan bahwa Unhasa Genggong mendorong pemahaman yang holistik, di mana agama dan ilmu pengetahuan saling melengkapi. (bhj)
Tinggalkan Komentar