Penutupan Praktik Klinik Kebidanan, Mahasiswa Diharapkan Siap Terjun ke Masyarakat

Probolinggo.Kegiatan -Pengenalan Praktik Klinik Kebidanan Dasar dan Lanjut resmi ditutup pada Sabtu (31/5/2025). Acara penutupan ini berlangsung di sejumlah Puskesmas mitra, yaitu Puskesmas Paiton, Kraksaan, Krejengan, Wangkal, dan Maron. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pendidikan mahasiswa kebidanan untuk menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan ke dalam praktik nyata di lapangan.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Clinical Instructor (CI) Wahana Praktik, pimpinan institusi, Ketua Program Studi, dosen pembimbing, serta para mahasiswa yang telah melaksanakan praktik klinik di Puskesmas-puskesmas tersebut.

Wakil Rektor II,Maula Nasrifah, S.E.I., M.E. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan. “Jazakumullah Ahsanal Jaza’ atas bimbingan yang telah diberikan kepada mahasiswa. Semoga apa yang mereka dapatkan selama praktik dapat menjadi bekal yang baik dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, tidak hanya dalam praktik klinik, tetapi juga dalam kegiatan Tri Dharma lainnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Wangkal, Sunar Wibowo, SKM .menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa sangat membantu kegiatan pelayanan di Puskesmas. “Alhamdulillah, target yang diharapkan dapat tercapai semua. Kehadiran mahasiswa sangat membantu bagi tim di PKM,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu Clinical Instructor, Bd. Afin Surya, SST.turut mengapresiasi semangat para mahasiswa. “Alhamdulillah, adik-adik mahasiswa memiliki semangat dan antusias yang tinggi. Kami pun lebih mudah mengarahkan mereka, dan mereka sangat kooperatif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien di PKM ini,” ungkapnya.

Kegiatan praktik klinik ini merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan kebidanan, yang bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengalaman lapangan agar kelak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, humanis, dan berdaya guna bagi masyarakat. Penutupan kegiatan ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian proses belajar di lapangan yang sarat pengalaman berharga.(bhj)